kalam sakti

KATA PENGANTAR

SEMOGA SEMUA PEMBACA BLOG INI MEMPEROLEHI BERKAT DAN HIDAYAH. SEGALA YG SAYA CORETKAN DI DALAM BLOG INI ADA LAH HASIL DARI PENGALAMAN DAN PENGAMATAN SAYA SENDIRI.BUKANLAH TUJUAN SAYA UNTUK BERMEGAH ATAU PUN MENINGGI DIRI,HANYA SEKADAR CORETAN UNTUK DI KONGSI BERSAMA. SEKIRANYA TERDAPAT KESALAHAN DAN KEKELIRUAN MOHON DAPAT LAH MEMBERI TEGURAN KEPADA SAYA, SELAKU INSAN YG LEMAH. SEMOGA APA YG DI CATATKAN DISINI MEMBERI SERIBU HIKMAH KEPADA PEMBACA YG BUDIMAN DAN DI KASIHI SEKALIAN.

Friday 2 December 2011

KONSEP TAWASUL

Pada menyatakan bab TAWASSUL.


PERINGATAN=UTK SEMUA ANAK MURIDKU 
mestilah cuba memahami konsep tawassul ini kerana ia amat 
berkait rapat dengan ilmu haq & karomah.sekiranya anta semua
faham bab ni faham lah kamu apa itu konsep pinjam karomah.
jgn malas nk baca.. nanti org tanya sengal tak tau jawab. jadilah
manusia yg celik ilmu. biar sedikit ilmu didada. tetapi amalan kita
itu istiqomah.( khas buat anak didik dan kawan2 ku)




Tawassul  atau  wasilah ialah sesuatu yang menjadi penyebab
mendekati Allah atau pengantara kepada menyampaikan hajat.

Pertama:  Tawassul ialah salah satu cara berdoa dan satu daripada
pintu  tawajjuh (menghadap) Allah dengan menggunakan
pengantara.  Pengantara ini ialah semata-mata bagi mendekat atau
menyampaikan hajat kepada Allah.
Kedua:  Orang yang bertawassul, tidaklah menjadikan pengantara
itu melainkan semata-mata kerana cintanya kepada pengantara itu,
dan dengan keyakinan, bahawa Allah mencintai pengantara
tersebut.
Ketiga:  Orang yang bertawassul, sekiranya dia meyakini bahawa
sesiapa yang dijadikan pengantara kepada Allah boleh memberi
manfaat atau mudarat, sama seperti Allah, maka keyakinan atau
i‘tiqâdnya yang seperti itu adalah salah dan bahkan boleh
membawa syirik (menyekutukan Allah).
Keempat: Bertawassul  bukanlah suatu yang mesti
dibuat ketika berdoa,  dan bukan juga penerimaan suatu doa itu
tertakluk atau bergantung kepada tawassul itu. Hukum bertawassul
Bertawassul  dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah  Subhanahu
wa Ta‘ala dan bertawassul dengan amal shaleh adalah disyariatkan
oleh Islam. Demikian juga, harus bertawassul  dengan zat Nabi
Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wasallam, para Nabi, wali dan
orang shaleh sama ada ketika  mereka hidup ataupun sesudah
kematian mereka.


Pengertian Tawassul

Pemahaman tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat islam selama ini adalah bahwa Tawassul adalah berdoa kepada Allah melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT.
  1. Orang yang bertawassul dalam berdoa kepada  Allah menjadikan perantaraan berupa sesuatu yang dicintainya dan dengan berkeyakinan bahwa Allah SWT juga mencintai perantaraan tersebut.
  2. Orang yang bertawassul tidak boleh berkeyakinan bahwa perantaranya kepada Allah BOLEH memberi manfaat dan mudharat kepadanya da. Jika ia berkeyakinan bahwa sesuatu yang dijadikan perantaraan menuju Allah SWT itu bisa memberi manfaat dan MUDHORAT, maka dia telah melakukan perbuatan syirik, karena yang BOLEH memberi manfaat dan MUDHORAT sesungguhnya hanyalah Allah semata.

  3. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa. Banyak sekali cara untuk berdo'a agar dikabulkan Allah, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan mendahuluinya dengan bacaan alhamdulillah dan sholawat  dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar do'a yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah s.w.t.  Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan.


KALU ORG TANYA MANA DALIL NYE JAWAB JE 
PAKAI DALIL NI.

Tafsirnya:  “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah
kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya
dan berjuanglah pada jalanNya supaya kamu beroleh
kemenangan.”
(Surah al-Ma’idah: 35)



Makna  wasilah dalam  ayat di atas ialah sesuatu yang
menjadi penyebab mendekati Allah atau pengantara kepada
menyampaikan hajat.
Perkataan ‘wasilah’ tersebut adalah umum, mengandungi tawassul
dengan amal shaleh dan “zat yang mulia” seperti para Nabi, wali
dan orang-orang shaleh,Rijallul ghaib baik semasa mereka itu hidup ataupun
sesudah kematian mereka.
“Bertawassul dengan para
Nabi dan wali Allah pada masa mereka hidup ataupun mati adalah
harus pada pandangan syara‘.
Tatacara dan contoh bertawassul
Bertawassul itu dapat dilakukan dengan cara-cara berikut: (1) Bertawassul dengan nama Allah dan sifatNya
Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman:
dalil nya.
Tafsirnya: “Dan bagi Allah asma’ulhusna (nama-nama yang
baik lagi mulia) maka bermohonlah (dengan berdoa)
kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyelewengkan (lafaz dan
makna) nama-namaNya. Mereka kelak akan mendapat
balasan terhadap apa yang mereka telah kerjakan.”
(Surah al-A‘raf: 180)


Maksudnya: “Apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
disusahkan oleh sesuatu perkara, Baginda membaca: “Wahai
Tuhan yang Maha Hidup, wahai Tuhan yang  Maha Berdiri
Sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan.”
(Hadits riwayat at-Tirmidzi) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

PENERANGAN LEBIH LANJUT.

TAWASSUL DENGAN AMALAN KITA

Para ulama sepakat memperbolehkan tawassul terhadap Allah SWT dengan perantaraan perbuatan amal sholeh, sebagaimana orang yang sholat, puasa, membaca al-Qur’an, kemudian mereka bertawassul terhadap amalannya tadi. Seperti hadis yang sangat populer diriwayatkan dalam kitab-kitab sahih yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam goa, yang pertama bertawassul kepada Allah SWT atas amal baiknya terhadap kedua orang tuanya, yang kedua bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang selalu menjahui perbuatan tercela walaupun ada kesempatan untuk melakukannya dan yang ketiga bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang mampu menjaga amanat terhadap harta orang lain dan mengembalikannya dengan utuh, maka Allah SWT memberikan jalan keluar bagi mereka bertiga.. 



TAWASSUL DENGAN ORG SOLEH

CONTOH atau cara untuk bertawassul dengan  seseorang yang dianggap sholeh dan mempunyai MARTABAT dan derajat tinggi di depan Allah. sebagaimana ketika seseorang mengatakan : ya Allah aku bertawassul kepada-Mu melalui nabi-Mu Muhammmad atau Abu bakar atau Umar ,syeikh atau guruku ,dan lain-lain. 

paling senang kalau kita nak faham.
macam contoh kalau kita mintak kerja dengan gorverment, kita perlukan org nk rekemen kitakan..kenapa kita tak mintak trus dengan bos besar. jawapan nye org yg menjadi pengantara kita itu selalunye mestilah org yg ada nama,dikenali di hormati dan di sayangi oleh bos tersebut.so pemohonan kita jadi mudahlah nk dapat .

peluang nk dapat  kerja tu tinggi dan cepat.
begitu pula bila kita bermohon kepada Allah.siapa yg ada ranking di hadapan Allah ta,ala sbg contoh Nabi-nabi, sahabat nabi, wali2 Allah. Org soleh dan mukmin, serta org2 yg kita rasakan termasuk kedalam golongan yg suci.kita bertawassul lah kepada mereka dengan harapan dari berkat dan amalan yg pernah mereka lakukan.apa sahaja yg kita doa dan hajati tuhan makbulkan.. just simple as that je.. (jgn pening-pening).

BEGITU LAH SERBA SEDIKIT TENTANG KEFAHAMAN AKU BAB TAWASSUL NI. SEKIRANYA MASIH TAK FAHAM JUGA
SILA LAH MINUM AIR ZAM-ZAM BANYAK.LEPAS TU DOA KAT TUHAN SUPAYA DI BERIKAN KEFAHAMAN KEPADA DIRI MU. INSYALLAH BERSAMBUNG SETERUSNYA DI ARTIKEL YG LAIN.


No comments:

Post a Comment